Siapa yang membuat asmaul husna?Ada sosok pencipta di balik itu semua. Dialah ALLAH SWT yang memiliki salah satu nama-nama terindah atau asmaul husna yaitu Al Khaliq.
Kata Asmaul Husna berasal dari bahasa Arab yaitu Al Asma'u yang artinya nama dan Al Husna yang artinya pesta yang indah dan menyenangkan. Dalam kaitannya dengan Asmaul, Husna berarti nama Allah yang indah dan menyenangkan.
Penyebab turunnya asmaul husna agar makhluk Allah mengetahui akan sifat dan kebesaran2 ALLAH SWT. Kenapa asmaul husna hanya 99 angka saja? Mengutip buku Melejitkan SQ dengan Prinsip 99 Asmaul Husna tulisan Ahmad Taufik Nasution, alasan kenapa jumlah Asmaul Husna ada 99 tak lepas dari riwayat hadits yang menjadi landasannya. Dalam hadits itu disebutkan bahwa Allah menyukai sesuatu yang ganjil, dan 99 adalah angka ganjil.
Kapan Waktu yang Tepat Mengucapkan Asmaul Husna?
Bacaan Asmaul Husna ini bisa dibacakan untuk berdzikir usai salat lima waktu. Berikut ini 99 nama allah yang indah untuk dijunjung tinggi dan dibaca seusai shalat lima waktu :
Ar Rahman الرحمن = Yang Maha Pengasih
Ar Rahim الرحيم = Yang Maha Penyayang
Al Malik الملك = Yang Maha Merajai atau menguasai
Al Quddus القدوس = Yang Maha Suci
As Salam السلام = Yang Maha Memberi Kesejahteraan
Al Mu`min المؤمن = Yang Maha Pemberi Keamanan
Al Muhaymin المهيمن = Yang Maha Mengatur
Al Aziz العزيز = Yang Maha Perkasa
Al Jabbar الجبار = Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
Al Mutakabbir المتكبر = Yang Maha Megah
Al Khaliq الخالق = Yang Maha Pencipta
Al Bari البارئ = Yang Maha Pembuat atau Perancang
Al Musawwir المصور = Yang Maha Membentuk Rupa
Al Ghaffar الغفار = Yang Maha Pengampun
Al Qahhar القهار = Yang Maha Memaksa
Al Wahhab الوهاب = Yang Maha Pemberi Karunia
Ar Razzaq الرزاق = Yang Maha Pemberi Rezeki
Al Fattah الفتاح = Yang Maha Pembuka Rahmat
Al `Alim العليم = Yang Maha Mengetahui
Al Qabdah القابض = Yang Maha Menyempitkan
Al Basith الباسط = Yang Maha Melapangkan
Al Haafidh الخافض = Yang Maha Merendahkan
Ar Raafi الرافع = Yang Maha Meninggikan
Al Muizz المعز = Yang Maha Memuliakan
Al Mudzil المذل = Yang Maha Menghinakan
Al Samii السميع = Yang Maha Mendengar
Al Bashiir البصير = Yang Maha Melihat
Al Hakam الحكم = Yang Maha Menetapkan
Al `Adl العدل = Yang Maha Adil
Al Lathiif اللطيف = Yang Maha Lembut atau Maha Teliti.
Al Khabiir الخبير = Yang Maha Mengenal atau mengetahui.
Al Haliim الحليم = Yang Maha Penyantun
Al `Azhiim العظيم = Yang Maha Agung
Al Ghafuur الغفور = Yang Maha Memberi Pengampunan
As Syakuur الشكور = Yang Maha Pembalas Budi
Al `Aliy العلى = Yang Maha Tinggi
Al Kabiir الكبير = Yang Maha Besar
Al Hafizh الحفيظ = Yang Maha Memelihara
Al Muqiit المقيت = Yang Maha Memberi Kecukupan
Al Hasiib الحسيب = Yang Maha Membuat Perhitungan
Al Jaliil الجليل = Yang Maha Luhur
Al Kariim الكريم = Yang Maha Pemurah
Ar Raqiib الرقيب = Yang Maha Mengawasi
Al Mujiib المجيب = Yang Maha Mengabulkan
Al Waasi الواسع = Yang Maha Luas
Al Hakiim الحكيم = Yang Maha Maka Bijaksana
Al Waduud الودود = Yang Maha Mengasihi
Al Majiid المجيد = Yang Maha Mulia
Al Baa`its الباعث = Yang Maha Membangkitkan
As Syahiid الشهيد = Yang Maha Menyaksikan
Al Haqq الحق = Yang Maha Benar
Al Wakiil الوكيل = Yang Maha Memelihara
Al Qawiyyu القوى = Yang Maha Kuat
Al Matiin المتين = Yang Maha Kokoh
Al Waliyy الولى = Yang Maha Melindungi
Al Hamiid الحميد = Yang Maha Terpuji
Al Muhshii المحصى = Yang Maha Menghitung
Al Mubdi المبدئ = Yang Maha Memulai
Al Mu`iid المعيد = Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
Al Muhyii المحيى = Yang Maha Menghidupkan
Al Mumiitu المميت = Yang Maha Mematikan
Al Hayyu الحي = Yang Maha Hidup
Al Qayyuum القيوم = Yang Maha Mandiri
Al Waajid الواجد = Yang Maha Penemu
Al Maajid الماجد = Yang Maha Mulia
Al Wahid الواحد = Yang Maha Tunggal
Al Ahad الاحد = Yang Maha Esa
As Shamad الصمد = Yang Maha Dibutuhkan
Al Qaadir القادر = Yang Maha Menentukan
Al Muqtadir المقتدر = Yang Maha Berkuasa
Al Muqaddim المقدم = Yang Maha Mendahulukan
Al Mu`akkhir المؤخر = Yang Maha Mengakhirkan
Al Awwal الأول = Yang Maha Awal
Al Aakhir الأخر = Yang Maha Akhir
Az Zhaahir الظاهر = Yang Maha Nyata
Al Baathin الباطن = Yang Maha Ghaib
Al Waali الوالي = Yang Maha Memerintah
Al Muta`aalii المتعالي = Yang Maha Tinggi
Al Barru البر = Yang Maha Penderma
At Tawwaab التواب = Yang Maha Penerima Tobat
Al Muntaqim المنتقم = Yang Maha Pemberi Balasan
Al Afuww العفو = Yang Maha Pemaaf
Ar Ra`uuf الرؤوف = Yang Maha Pengasuh
Malikul Mulk مالك الملك = Yang Maha Penguasa Kerajaan
Dzul Jalali Wal Ikram ذو الجلال و الإكرام = Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
Al Muqsit المقسط = Yang Maha Pemberi Keadilan
Al Jami` الجامع = Yang Maha Mengumpulkan
Al Ghani الغنى = Yang Maha Kaya
Al Mughni المغنى = Yang Maha Pemberi Kekayaan
Al Maani المانع = Yang Maha Mencegah
Ad Dhaar الضار = Yang Maha Menimpa Kemudaratan
An Nafi النافع = Yang Maha Memberi Manfaat
An Nuur النور = Yang Maha Bercahaya
Al Hadi الهادي = Yang Maha Pemberi Petunjuk
Al Badi’ البديع = Yang Maha Pencipta
Al Baaqii الباقي = Yang Maha Kekal
Al Waarits الوارث = Yang Maha Pewaris
Ar Rasyiid الرشيد = Yang Maha Pandai
As Shabuur الصبور = Yang Maha Sabar
Nah, itulah daftar 99 daftar Asmaul Husna beserta artinya yang bisa di hafalkan dan pahami keutamaannya dalam beribadah. Artinya nama-nama baik Allah SWT ini tidak hanya dihafalkan saja, melainkan juga diteladani dalam kehidupan sehari-hari. Dalam praktiknya, memahami dan menghafalkan Asmaul Husna memiliki hikmah dan manfaat dalam kehidupan kita. Nah, berikut ini hikmah dan manfaat menghafalkan dan memahami Asmaul Husna:
Hikmah dan Manfaat Menghafal Asmaul Husna
Membaca Asmaul Husna adalah salah satu agama tauhid yang harus dipraktikkan oleh umat Islam untuk melengkapi dan mengamalkan keyakinan mereka kepada Allah semata. Selain dapat memperkuat iman kita, membaca Asmaul Husna juga memberikan beberapa hikmah dan manfaat, antara lain sebagai berikut:
Membaca Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari untuk mendekati diri kepada Allah SWT. Amalan ini memungkinkan hamba untuk mendekati Allah. Mereka melakukannya setiap pagi, dan setelah ibadah Magrib, dengan menggambarkan Asmaul Husna, disertai dengan Dzikir untuk Nabi Swt.
Membuka Pintu Rezeki, semakin dekat hamba dengan Tuhan, semakin mudah untuk menjangkau dan mencapai hal-hal duniawi seperti masalah rezeki. Semakin dekat hamba dengan Tuhan, semakin banyak hal duniawinya yang diberkahi oleh Allah SWT. Senantiasa lebih mudah dan cukup.
Sebagai jembatan menuju surga. surga adalah salah satu janji Tuhan kepada hambanya yang mendekati Tuhan dan menjauhkan larangannya. Semua umat Islam pasti ingin masuk surga, maka salah satu caranya adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui beberapa amalan seperti membaca Asmaul Husna. Secara tidak langsung, jika memahami dengan baik makna Asmaul Husna maka manusia akan senantiasa tunduk dan selalu berperilaku baik. Surgalah bagi mereka yang senantiasa berperilaku di jalan Allah SWT.
Dilindungi Allah SWT. Hamba-hamba yang mendekatkan diri kepada Allah dan memperbanyak amal shaleh akan disertai dengan rahmat Allah di setiap tahapannya.
Diarahkan ke jalan lurus oleh Allah SWT. Manfaat kelima ini adalah hikmah yang bisa dipetik oleh orang-orang beriman dengan melakukan perbuatan baik sekecil apapun, seperti membaca Asmaul Husna. Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa memahami makna Asmaul Husna dapat membuat seseorang berperilaku baik, karena nama-nama Allah SWT menunjukan sifat-sifat baik yang bisa diterapkan manusia dalam kehidupan sehari-harinya dalam berperilaku.
Menenangkan pikiran dan hati. Muslim yang dekat dengan Allah SWT dan selalu berusaha menghindari hal-hal buruk dan akan lebih lega dan tenang hati maupun pikirannya. Memahami nama-nama baik Allah SWT akan mendatangkan pikiran- pikiran positif sehingga membuat hati kita juga menjadi tenang. Menghafal Asmaul Husna membuat kita senantiasa selalu ingat kepada Allah SWT.
Itulah enam manfaat yang didapat dari amalan kecil dan sederhana seperti membaca Asmaul Husna. Maka akan dicegah untuk semua yang terbaik, dan dengan keburukan total di antara mereka. Syaikh shalih juga memberikan contoh bagaimana berdoa untuk mencapai semua hal baik ini. Rahasianya adalah menyebut Asmaul Husna seperti yang dilakukan rasul. Misalnya, ketika mengacu pada dua Asmaul Husna, seperti “Ya Rahman, Ya Rahim”, seseorang memohon belas kasihan kepada Allah dan melanjutkan shalat seperti biasa. Sekian terima kasih selamat mempelajari...makasih telah mengunjungi