Ketik Judul Artickel....

HOBBY TANAM HIAS TERARIUM

 






Terrarium adalah salah satu cara merawat tanaman dengan menggunakan wadah kaca. Memelihara tanaman hias sangat baik untuk kesehatan mental kita. Namun tak hanya itu, membuat terrarium juga menjadi salah satu cara menyalurkan kreativitas kita.

Begini Cara Membuat Terarium:

A. Alat dan Bahan:

1. Kayu atau batang pohon untuk mengorek tanah

2. Penjepit atau sumpit untuk menjepit tanaman

3. Alkohol 70 persen dioleskan pada kain tipis atau tisu

4. Sedotan untuk meniup kotoran di dinding wadah

5. Corong untuk memasukkan media tanam

6. Sendok plastik untuk meratakan media tanam

7. Kuas untuk membersihkan tanaman yang terkena media tanam

8. Sekop kecil untuk menuang media tanam dan batu hias

9. Gunting

10. Semprotan air berujung lancip (hindari yang spray sebab bisa merusak tanaman)

11. Media tanam: zeolit, , kompos (yang sudah steril), arang (potong kecil-kecil), moss (disemprot air dulu).

12. Batu hias warna warni

B. Proses Pembuatan

1. Siapkan wadah kaca, bersihkan dengan alkohol

2. Masukkan arang ke bagian dasar wadah, lalu moss, kemudian kompos

3. Masukkan tanaman yang diinginkan satu persatu. Jika akarnya panjang, potong sedikit, lalu cuci bersih.

4. Jika ada kotoran yang melekat di pinggir kaca, bersihkan dengan kuas

5. Masukkan zeolit untuk menutupi media tanam, dengan menggunakan corong. Fungsi zeolit ini agar terarium terlihat lebih artistik.

6. Tambahkan batu hias beragam warna.

7. Jika ada kotoran menempel pada tanaman, tiup dengan sedotan atau bersihkan dengan kuas.

8. Semprot kaca dengan air hingga zeolit basah dan berubah warna. Cara ini sekaligus untuk menyiram tanaman.

Jenis tanaman terrarium :

1. Pilea Cadierei

Tanaman ini menyukai cahaya rendah hingga sedang dan suhu hangat. Daunnya memiliki tanda putih hampir berwarna-warni sehingga tampak bersinar dan cantik. Pilea Cadierei tumbuh cukup cepat. Jadi, jika memilihnya sebagai tanaman untuk terrarium, kita mungkin perlu memangkasnya secara rutin. Tanaman ini juga mudah dibiakkan. Cukup ambil potongan kecil akar dan tanam di tanah yang lembap.

2. Tanaman polka dot

Hypoestes phyllostachya atau tanaman polka dot punya tampilan yang ceria dan hadir dalam varietas merah muda, merah, dan perak. Tanaman ini mudah dirawat, tapi mungkin perlu dipangkas jika terlalu tinggi atau panjang.

Jika ingin menjadikannya sebagai tanaman untuk terrarium, pastikan menempatkan tanaman polka dot pada lingkungan dengan cahaya cerah dan terkena sinar matahari langsung.

Maranta leuconeura atau tanaman doa (prayer plant) adalah tanaman yang menakjubkan. Diberikan nama "tanaman doa" karena daunnya melipat di malam hari seolah-olah sedang berdoa.

Kita akan mudah mengetahui jika tanaman tidak mendapatkan cukup cahaya karena daunnya akan terlipat, meski di siang hari.

Tanaman ini menyukai lingkungan yang hangat. Jadi, jangan letakkan di sudut-sudut rumah yang terlalu dingin atau sejuk. Biarkan tanaman ini mendapat cahaya matahari tidak langsung.

3. Sirih gading

Tanaman hias ini juga bakal terlihat sangat cantik dan luar biasa sebagai tanaman untuk terrarium.

Sirih gading dikenal sebagai tanaman hias yang kuat, tak mudah rusak, dan mungkin dapat tumbuh lebih baik di lingkungan terrarium yang terkendali.

Jika memilih tanaman ini, pangkaslah secara teratur agar tanaman tidak sulit diatur dan tetap terlihat cantik selama bertahun-tahun.

Bagi orang-orang yang tidak terlalu rajin merawat tanaman, sirih gading dapat menjadi pilihan karena relatif memerlukan sedikit air.

4. Peperomia

Peperomia caperata atau peperomia umumnya memiliki daun hijau atau daun dengan semburat merah yang indah. Tanaman yang tumbuh lambat ini juga cocok sebagai tanaman untuk terrarium.

5. Baby Tears

Ini adalah tanaman mungil dengan banyak nama umum, termasuk Polluyana vina, mother of thousands hingga Corsican's curse.

Kata "curse" atau kutukan tersebut mungkin diambil karena pada kondisi yang tepat, tanaman ini bisa tumbuh lebat hingga mengganggu atau mengambil alih seluruh area kebun. Namun, sebagai tanaman untuk terrarium, baby tears akan tumbuh cukup baik dan indah serta relatif tumbuh lambat.

6. Pakis kancing

Pakis kancing atau pellaea rotundifolia adalah tanaman yang kuat dan punya toleransi tinggi terhadap kekeringan. Daun-daunnya halus daan tampak elegan di saat yang sama. Jika ingin menjadikannya tanaman untuk terrarium, pastikan menyiramnya rutin seminggu sekali dan tempatkan pada lingkungan dengan cahaya penuh yang tersaring.

7. Daun dolar

Creeping fig atau daun dolar memiliki daun-daun kecil yang merambat dengan bentuk hati yang beraneka ragam dan memikat. Tanaman ini sangat cocok untuk ditempatkan dalam terrarium. Daun dolar adalah tanaman merambat, sehingga kita perlu mengaturnya agar pertumbuhannya tetap pada jalurnya. Tanaman ini menarik untuk dicoba pada terrarium yang lebih besar.

8. Puring

Tanaman hias croton atau puring dapat menambah kesan berkilau pada terrarium kita. Tanaman ini punya daun-daun yang mengkilap dan tebal, serta hadir dalam berbagai warna yang menakjubkan.

Puring debu emas, misalnya, adalah salah satu varietas dengan daun sempit dan memiliki semburat berwarna emas, tergantung pada kultivarnya.

Meski tidak dikenal sebagai tanaman untuk terrarium, tapi tanaman ini bisa bekerja dengan sangat baik ketika ditanam di terrarium toples yang terbuka.

Perawatan Terrarium :

1. Pengairan

Terarium tertutup biasanya tidak akan membutuhkan air selama 4 sampai 6 bulan atau ketika tanaman layu. Perlu sesekali menyiram, tetapi tidak sesering houseplants lainnya, kecuali jenis gurun, perlu sering disiram.

2. Cahaya

terarium terbuka atau tertutup, seharusnya tidak menerima sinar matahari langsung.Namun, jika jenis tanaman membutuhkan cahaya terang, dapat ditempatkan di bawah sinar matahari langsung. Jika ada gunakan cahaya rendah atau cahaya buatan lampu 100 watt yang ditempatkan dekat dengan terarium atau tabung neon ditempatkan di atas terarium sampai dengan 16 atau 18 jam setiap hari. Tanaman menerima cahaya dari jendela secara bertahap akan menyebabkan arah tumbuh tanaman menuju datangnya cahaya itu. Untuk menjaga agar terarium menarik dari tampilan yang diinginkan, sesekali putar untuk menjaga agar tanaman tumbuh normal.

3. Pemangkasan

Banyak tanaman terarium secara bertahap akan menjadi lebih besar. pangkas tanaman agar tidak terlalu tinggi. Pemangkasan menggunakan gunting kecil yang tajam yg bergagang panjang jika leher botol sempit. jika tumbuh gulma dari media tumbuh sebaiknya dibuang untuk mengurangi persaingan dengan tumbuhan terarium.

4. Pemupukan

Karena tanaman di terarium tidak boleh berkembang pesat, terarium jarang membutuhkan pupuk. Jika setelah tahun pertama tanaman kekuningan dan tampaknya kurang semangat, ganti tanah lapisan atasnya.

Kesalahan menanam terarium :

1.Terlalu banyak air 

Merawat tanaman hias terrarium sebenarnya sangat mudah lho, gan. Asal dilakukan dengan benar, termasuk cara menyiraminya. Jangan siram tanaman hias terrarium terlalu banyak ya. Untuk mencegah penyiraman berlebih, gan bisa gunakan botol semprot saja.

2. Dekat dengan sumber panas

Sumber panas seperti radiator dan ventilasi pemanas air bisa sangat berbahaya bagi tanaman hias terrarium nih, gan. Karena itu, Bunda perlu jauhkan tanaman hias terrarium dari sumber panas ini. Jika  meletakkan tanaman hias terrarium di dekat radiator atau sumber panas lainnya, sebagian dari tanaman terrarium tidak akan bertahan. Jadi perlu hati-hati ya.

3. Terlalu banyak cahaya

Beberapa tanaman hias terarium enggak butuh terlalu banyak cahaya, Bunda. Jadi, lebih baik pahami tipe tanaman hias terrarium Bunda, dan letakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung, ya. Kaca terrarium sendiri bisa berfungsi seperti kaca pembesar yang dapat membakar tanaman jika terlalu banyak terpapar cahaya panas. Suhu dalam terrarium bisa naik dengan cepat tanpa

4. Terlalu sedikit cahaya

Meski terlalu banyak cahaya bisa menyebabkan tanaman hias terrarium gan mati dan busuk, sedikit cahaya juga akan menyebabkan masalah, nih. Jadi memang harus secukupnya ya, gan. Jika cahaya yang didapat terrarium terlalu sedikit, Bunda bisa tambahkan dengan lampu neon atau meletakkan tanaman hias terrarium di dekat jendela.

5. Kaca kotor

Meski di dalam terrarium terdapat tanah, sesekali Bunda perlu bersihkan kacanya. Baik di permukaan bagian dalam, maupun di luar. Untuk mempermudah, Bunda bisa gunakan kertas koran yang lembab atau kain yang tidak berbulu. Jangan gunakan produk pembersih ya, Bunda. Bahan kimia hanya akan merusak tanaman hias terrarium.

 Itullah kilasan dari tanaman terarium...

Sumber: Kompas.Com