Ketik Judul Artickel....

BURUNG KIPASAN JAWA MURAH HARGANYA, MEWAH SUARANYA



Menurut wikepedia, Kipasan belang adalah spesies burung dari keluarga Rhipiduridae, dari genus Rhipidura. Burung ini merupakan jenis burung pemakan serangg dan memiliki habitat di daerah terbuka, hutan sekunder, hutan mangrove, pekarangan. tersebar sampai ketinggian 1.500 m dpl. 
Nama ilmiah: Rhipidura javanica
Status konservasi: Risiko Rendah (Stabil)
Famili: Rhipiduridae
Ordo: Passeriformes
Spesies: R. javanica

Kipasan belang memiliki tubuh berukuran sedang. Panjang tubuhnya mencapai 19 cm. Dewasa: Tubuh bagian atas abu-abu jelaga. Alis, dagu, dan tenggorokan putih. Garis hitam khas pada dada. Tubuh bagian bawah putih. Ujung bulu ekor putih lebar. Remaja: tunggir dan penutup ekor atas kemerahan. Pita dada kurang terlihat. Iris coklat, paruh hitam, kaki hitam. Bersifat aktif, berpindah dari satu tenggeran ke yang lain. Kadang sendirian, berpasangan, atau kelompok keluarga. Kadang bergabung dalam kelompok campuran. Sarang berbentuk cawan, dari tumbuhan halus direkatkan dengan jaring lab-laba, pada dahan ramping atau tumbuhan merambat, dekat permukaan tanah. Telur berwarna kuning tua,berbintik abu-abu, jumlah 2 butir. Berbiak bulan Maret-Mei, April-Juni.

 Penyebaran : Semenanjung Malaysia, Filipina, Sunda Besar. Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, Lombok.

 Untuk memelihara burung ini dari bahan ombyongan butuh kesabaran ekstra karna burung ini gampang mati, agar tidak mati ketika sampai rumah hal yang perlu dilakukan adalah dengan 

 1. Kasih burung ini kroto campur pur halus seperti merk leopard, jangan coba hanya pur halus saja.

 2. Kandang jangan terlalu sempit, karna burung ini suka loncat-loncat.

 3. Kandang kerudung selama seminggu agar burung ini tenang dan tidak mudah stress dan fatal untuk mati, jangan lupa untuk cek pakan dan airnya selama pengkrudungan.

Membedakan kelamin jantan/betina pada kipasan jawa. Sexing pada burung ini bisa dilihat dari warna bulunya. Burung jantan memiliki warna hitam gelap di tubuhnya, sedangkan betina berwarna kecokelatan.

Masa berkembang biak di alam liar sekitar Februari sampai Juli. Pada bulan-bulan tersebut, mereka akan mulai mencari pasangan, kawin, bertelur, dan mengasuh anaknya.
  Untuk harga dipasaran bahan sekitar Rp50.000rebu sampa Rp100.000, rawatan bisa Rp260.000

  Burung sikatan kipas memiliki puluhan spesies, di dunia burung kipasan terbagi menjadi 48 spesies. dan di INDONESIA terdapat  22 spesies burung sikatan kipas. Dari 22 spesies burung sikatan ini ada 3 spesies yang di lindungi yaitu :

       *  kipasan ekor merah (Rhipidura phoenicura)
       * kipasan bukit (Rhipidura euryura)
       * kipasan belang ( Rhipidura javanice)

1. Burung Sikatan/Kipasan Ekor Merah (Rhipidura phoenicura) ini, karena burung ini hanya hidup di pegunungan (montana) antara 1.000 - 2.500 mdpl. Keindahan dan keunikan burung kipasan ini tentu terletak pada ekornya yang bisa dikembangkan seperti kipas, layaknya burung Sikatan Jawa / Kipasan Belang, namun burung ini lebih indah lagi karena ekornya berwarna merah.

Habitat burung ini adalah di pegunungan yang cukup tinggi, berbeda dengan Sikatan Jawa yang hidup di dekat pemukiman masyarakat, di pinggir sungai dan pekarangan. Bentuk dan ukuran burung ini hampir sama dengan burung sikatan jawa.

Burung Sikatan Ekor Merah bisa ditemukan di pegunungan Jawa Barat dan Jawa Tengah, kicauannya pun cukup merdu sehingga akan menghibur bagi anda yang hobi mendaki.

Burung Kipasan Ekor Merah : 

*Tubuh berukuran sedang (17 cm).
*Kepala dan punggung abu-abu. Alis putih halus. Tenggorokan putih
*Dada atas abu-abu. Perut dan tungging jingga-coklat berangan. Sayap coklat     berangan tua. Tunggir dan ekor khas jingga-coklat berangan terang.
*Iris coklat, paruh hitam, kaki hitam
*Burung hutan yang aktif. Hidup sendiri atau berpasangan.

Bisa bergabung dalam kelompok campuran:

*Beterbangan pada tajuk tengah. Gaya khas mengembangkan dan menggoyangkan ekor.
*Makanan: serangga, laba-laba.
*Sarang berbentuk caean halus, pada dahan kecil atau tumbuhan merambat.
*Telur berwarna kuning tua, berbintik abu-abu, jumlah 2 butir.
*Berbiak bulan Maret-Mei, Juli, September.
*Habitat : Hutan pegunungan.
*Tersebar pada ketinggian 1.000-2.500 m dpl
*Penyebaran : Jawa barat dan Jawa tengah. 
*Penyebaran Lokal : Hutan primer, kawasan Gunung Ungaran: Medini, Limbangan, Kendal. Gedongsongo, Ambarawa.

Intensitas pertemuan terhadap burung ini juga sangat jarang, sehingga lebih baik bila burung ini tetap berada di habitatnya, karena burung ini statusnya adalah burung endemik.